Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Desember, 2012

Metode Simpleks

Metode simpleks merupakan prosedur aljabar yang bersifat iterative, yang bergerak selangkah demi selangkah, dimulai dari    suatu titik ekstrim pada daerah fisibel (ruang solusi) menuju ke titik ekstrim yang optimum.
Maksimumkan: z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn
Berdasarkan pembatas:

a11x1 + a12x2 + … + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn = b2

am1x1 + am2x2 + … + amnxn = bm

x1, x2, …, xn >= 0

Definisi:

  1. Solusi basis adalah solusi dimana terdapat sebanyak-banyaknya m variabel berharga bukan nol.
  2. Solusi basis fisibel adalah jika seluruh variabel pada suatu solusi basis berharga non negative.
  3. Solusi fisibel tidak ekstrim adalah solusi fisibel titik ekstrim atau titik sudut yang tidak terletak pada suatu segmen garis yang menghubungkan dua solusi fisibel lainnya.

Ada tiga sifat pokok titik ekstrim ini, yaitu:
Sifat 1.a : jika hanya ada satu solusi optimum, maka pasti ada satu titik ekstrim.
Sifat 1.b : jika solusi optimumnya banyak.
Sifat 2 : hanya ada sejumlah terbatas titik ekstrim pada setiap persoalan.
Sifat 3 : jika suatu titik ekstrim memberikan harga z yang lebih baik dari yang lainnya, maka pasti solusi itu merupakan solusi optimum.

Sifat 3 ini menjadi dasar dari metode simpleks yang prosedurnya meliputi 3 langkah sebagai berikut:

  1. Langkah inisialisasi: mulai dari suatu titik ekstrim (0,0).
  2. Langkah iterative: bergerka menuju titik ekstrim berdekatan yang lebih baik. Langkah ini diulangi sebanyak diperlukan.
  3. Aturan penghentian: memberhentikan langkah ke-2 apabila telah sampai pada titik ekstrim yang terbaik (titik optimum).

SUMBER: Dimyati A, Operations Research, Model-Model Pengambilan Keputusan, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2006.

Read Full Post »

Fenomena tahun baru.

Bunyi petasan telah dinyalakan, teropetpun telah dibunyikan tanda bahwa tahun 2012 telah berganti menjadi 2013.

Merayakannya bukanlah hal yangdilarang, silahkan saja, tapi ada sedikit kekhawatiran dalam hati kecil saya, yang menimbulkan adanya pertanyaan . Kenapa pergantian tahun begitu meriah.. tetapi untuk pergantian tahun islam seolah terlupakan oleh generasi muda seiman. ya Allah, berikanlah hamba dan saudara-saudaraseiman  Hati yang Istiqomah, amin.

Read Full Post »

Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan adalah salahsatu cara atau tehnik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal darai ternak jantan kedalam saluran alat kelamin betina menggunakan metode dan alat khusus yang disebut dengan isemination gun.

tehnik ini telah ada pada tahun 1951, dengan percobaan yang telah dilakukan oleh STEWART, dan melaporkan bahwa percobaannya telah berhasil, yang ditandai dengan lahirnya seekor anak sapi hasil dari inseminasi buatan.

sumber:  buku paket SMA

Read Full Post »

Materi Audit

 

 

  1. Jenis-Jenis audit
    1. Audit Intern audit yang dilakukan oleh pihak dalam organisasi audit (pemerintah daerah, kementrian pusat, perusahaan, dan pemerintah pusat) . Audit intern dilakukan dalam rangka melaksanakan pengawan terhadap manajemen.
    2. Audit eksteren adalah audit yang dilakukan oleh pihak luar organisasi audit. Dalam pemerintahan indonesia dilakukan BPK
    3. Tipe-Tipe Audit

 

Tipe audit berdasarkan bukti yang diperoleh ada dua macam yaitu :

 

  1. Tipe Data Akuntansi
    1. Struktur pengendalian Interen

Dipergunakan untuk mengecek ketelitian dan dapat dipercayai data akuntansi.

 

  1. Catatan Akuntansi

Seperti jurnal dan buku besar, merupakan sumber data untuk membuat Lap. Keuangan. Catatan akuntansi merupakan objek untuk membuat laporan keuangan, tetapi yang menjadi objek audit adalah laporan keuangan. Tingkat dapat dipercayainya catatan akuntansi tergantung pada kuat lemahnya pengendalian interen.

 

  1. Tipe Informasi Penguat
    1. Bukti Fisik

Dipergunakan untuk verivikasi saldo berwujud terutama kas dan persediaan. Bukti ini diperoleh dalam perhitungan aktiva berwujud. Bukti fisik merupakan bukti yang paling dapat di percaya karena aditor dapat melakukan pemeriksaan fisik secaraangsung.

 

 

  1. Bukti Dokumenteri

Merupakan bukti yang paling penting karena meliputi notulen rapat, faktur penjualan, rekening koran bank, dan macam-macam kontrak.

Menurut sumber dan tingkat kepercayaan bikti, bukti dokumenter dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

  1. Bukti dokumenter yang dibuat ileh pihak luar dan dikirim kepada auditor secara langsung.
  2. Bukti dokumenteryang dibuat oleh pihak luar dan dikirim kepada auditor melalui klien.
  3. Bukti dokumenter yang dibuat dan disimpan oleh klien.

 

  1. Perhitungan kembali sebagai bukti matematis.

Bukti yang diperoleh melalui perhitungan kembali auditor yang bersifat kuantitaf dan matematis.

 

 

 

  1. Bukti Lisan

Bukti yang didapat oleh auditor melalui pertanyaan dan jawaban dari setiap orang yang bersangkutan  mengenai kebijakan akuntansi, lokasi dokumen dan catatan, pelaksanaan prosedur pelaksanaan akuntansi yang lazim, kemungkinan adanya utang bersyarat maupun piutang yang tak tertagih. Setiap jawaban harus dicatat dalam kertas kerja audit sehingga menghasilkan bukti yang berkaitan dengan semua asersi.

 

  1. Bukti Analitis dan Perbandingan

Bukti analitis mencakup penggunaan rasio dan perbandingan klien dengan anggaran atau standar prestasi, trend industri, dan kondisi ekonomi umum.

 

 

 

  1. Bukti surat Pernyataan Tertulis

Pernyataan yang ditandatangani seorang individu yang bertanggung jawab dan berpengetahuan mengenai rekening, kondisi atau kejadian tertentu.

 

  1. Tabel  Hubung

TABEL-TABEL HUBUNGAN ASERSI MANAJEMEN DAN TUJUAN UMUM AUDIT

(SUMBER MULYADI, 2000)

Asersi managemen

Tujuan umum audit

Keberadaan atau keterjadian

Aktiva dan kewajiban entitas ada pada tanggan tertentu, dan transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam periode tertentu

kelengkapan

Semua transaksi dan semua rekening yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan

Hak dan Kewajiban

Aktiva adalah hak entitas dan hutang adalah kewajiban entitas pada tanggal tertentu

Penilaian atau Alokasi

Komponen Aktiva, hutang, pendapatan daan biaya telah disajikan dalam laporan keungan Pd jumlah semestinya

Peyajian dan Pengungkapan

Komponen tertentu dalam Lap. Keu telah digolongkan, digambarkan, dan diungkapkan secara semestinya

 

 

 

TABEL HUBUNGAN ASERSI MANAJEMEN DAN TUJUAN AUDIT (SUMBER: MULYADI, 2000)

Asersi Manajemen

Tujuan khusus Audit Terhadap Kas

Keberadaan atau keterjadian

Kas di bank, dana kas kecil, kan yang belum disetor ke bank, dan unsur kas lainnya yang disajikan sebagai kas dalam neraca ada pada tanggal neraca.

Kelengkapan

Kas yang disajikan dalam neraca mencakup semua dana kas kecil, kas yang belum disetor ke bank, dan semua kas yang ada di tangan,serta saldo kas yang ada di bank yang tidak dibatasi pemakaiannya

Hak dan Kewajiban

Semua unsur yang dimasukkan kedalam kas dimiliki oleh entitas pada tanggal neraca

Penilaian atau Alokasi

∙ semua unsur yang termasuk dalam kas telah dijumlah secara benar

∙Jurnar penerimaan dan Pengeluaran kas secara matematik benar dan telah dibukukan dengan semestinya kedalam akun buku besar yang bersangkutan

∙Kas ditangan telah dihitung dengan benar

∙Kas di bank telah direkonsiliasi dengan catatan akuntansi

Penyajian Dan Pengungkapan

∙Semua unsur  yang dimasukkan   kedalam kas tidak dibatasi penggunaannya dan disediakan untuk operasi entitas

∙Pengungkapan yang diwajibkan telah dipenuhi.

 

 

Read Full Post »

Sahabatku

sahabat.. mungkin terdengar klasik bahkan pasaran !

sababat ? aku taq pernah percaya akan adanya hal seperti itu!

sahabat ?? omong kosong dengan semua itu !!

jika, sahabat itu ada, kenapa harus ada kata berpisa ??

yahh.. itulah yang kutau ketika aku “buta” akan sahabat.

namun, dengan adanya perpisahan tersebut..

waktulah yang memberi jawaban..

apakah dia sahabat yang yang berhak kau miliki ??

apa benarrr… dia rindu akan kebersamaan kalian ??

dari seribu teman  yang pergi meninggalkanku..

satu, satu yang kembali dengan senyuman,,

saat ini yang kumau hanyalah satu,

Persahabatan KITA berlaku untuk selamanya..

Read Full Post »

KENDALA E-KTP

REKAM DATA  E-KTP TERKENDALA  ALAT.

 

Bogor, pemkot bogor akan menambah  alat perekam data pembuatan e-KTP. Mengingat proses rekam data belum optimal.

Seperti dikkecamatan Bogor utara. Sedikitnya 5000 warga belum terekam, lantaran terbentur alat perekam. Untuk mempercepat perekaman, dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) Kota Bogor berencana meminjam alat tambahan kepada daerah yang sudah selesai merekam data.

“ kami telah mengusahakan untuk meminjam kejakarta, namun belum ada konfirmasi lagi.” Ujar kepala seksi informasi kependidikan, syafrinah kepada  radar bogor.

Saat ini, kata dia, setiap kecamatan baru memiliki dua alat perekam. Untuk pengadaan alat, pemkot Bogor telah menyiapkan dana, untuk menambah alat rekam. “ tapi kendalanya alat yang dikeluarkan pemerintah pusat tidak diperjualbelikan. Mau tidak mau harus menggunakan alat yang ada”.katanya.

Dari data yang diperoleh, sedikitnya 759.115 warga tercatat untuk dilakukan perekaman data.

 

Catatan kaki :

  1. Radar Bogor, bagian metropolis (kependudukan), senin, 9 juli 2012

Read Full Post »

KUTIPAN 

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, baik yang terdapat dalam buku, majalah, koran, dan sumber lainnya, ataupun berasal dari ucapan seorang tokoh. Kutipan digunakan untuk mendukung argumentasi penulis.

jenis-jenis kutipan

1. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.

2. Kutipan tidak langgsung : Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.

Tujuan kutipan : digunakan untuk mendukung argumentasi penulis.

CATATAN KAKI dilakukan apabila penulis mencantumkan nomor indeks di akhir sebuah kutipan, lalu di bagian bawah halaman tersebut (bagian kaki halaman) terdapat keterangan nomor indeks yang menjelaskan sumber kutipan tersebut.

 

Jenis-Jenis catatan kaki

A. Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.

B. Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.

C. Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman

Tujuan catatan kaki :  Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain

Cara penggunaan catatan kaki :

1)  Catatan kaki dicantumkan di bagian bawah halaman, dipisahkan dengan naskah skripsi oleh sebuah garis. Pemisahan ini akan otomatis dilakukan oleh program Microsoft Word dengan cara mengklik insert, kemudian reference, kemudian footnote.

2)  Nomor cacatan kaki ditulis secara urut pada tiap bab, mulai dari nomor satu. Artinya, cacatan kaki pertama di tiap awal bab menggunakan nomor satu, begitu seterusnya.

3)  Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.

4)  Pilihan huruf dalam catatan kaki harus sama dengan pilihan huruf dalam naskah skripsi, hanya ukurannya lebih kecil, yaitu :

          Times New Roman (size 10)

            Arial (size 9)

           Tahoma (size 9)

5)   Baris pertama catatan kaki menjorok ke dalam sebanyak tujuh karakter.

6)  Judul buku dalam catatan kaki ditulis miring (italic).

7) Nama pengarang dalam catatan kaki ditulis lengkap dan tidak dibalik.

8)  Catatan kaki bisa berisi keterangan tambahan. Pertimbangan utama memberikan keterangan tambahan adalah: jika keterangan tersebut ditempatkan dalam naskah (menyatu dengan naskah) akan merusak alur tulisan atau naskah tersebut. Tidak ada batasan seberapa panjang keterangan tambahan, asalkan proporsional.

sumber ;

Pengertian, Fungsi dan Jenis Kutipan

http://theardzcoholic.blogspot.com/2008/02/catatan-kaki-footnote.html

 

Read Full Post »