tujuan anda mencatat adalah untuk mendapatkan poin-poin kunci dari buku-buki, laporan,kuliah, dan sebagainya. catatan yang baik dan dan efektif membantu anda untuk mengingat detail-detail tentang poin-poin kunci, memahami konsep utama, dan melihat kaitannya.
riset terakhir tentang bagaimana otak menyimpan dan mengingat informasi telah menghasilkan tehnik tehnik mencatat yang baru. ini yang memungkinkan anda untuk menjadi lebih teratur , mengembangkan pemahaman, menyimpan informasi lebih lama, dan memperoleh pandangan baru.
hingga saat ini, orang mengira bahwa otak mengelola informasi secara linear, yaitudalam format yang teratur dan rapi. seperti sebuah daftar. kita menduga yang demikian ini karena dua bentuk kesadaran yang paling tinggi dari komunikasi manusia kedua-duanya adalah lenear, lisan dan tulisan.namun hal ini disebabkan oleh keterbatasan fisik yang mensyaratkan bahwa mulut kita hanya membentuk satu kata setiap satu waktu. dan jika kita mengiginkan orang lain untuk memahami kita, maka kata-kata tersebut harus dalam aturan tertentu, bukan sekedar bunyia-bunyian tanpa arti. namun para ilmuan mengatakan bahwa itu adalah “hasil” bukan “proses” komunikasi. jadi proses yang terjadi dalam fikiran sebelum ia menghasilkan pola pembicaraan linear itu adalah apa saja kecuali yang linear.
karena kita berkomunikasi dengan kata-kata, otak kita pada saat yang sama harus mencari, memilah,merumuskan, menerapkan, mengatur dan menjadikan campuran antara gagasan-gagasan dengan kata-kata yang sudah mempunyai arti dan dapat dipahami. pada saat yang sama kata-kata ini dirangkai dengan gambar, simbol,citra, bunyi, dan perasaan. jadi yang kita ini adalah sekumpulan besar kata yang bercampur aduk tak terangkai dalam otak, tetapi keluar secara satu demi satu, dihibungkan oleh logica, diator oleh tata bahasa dan menghasilkan kata yang dapat dipahami.
itulah yang terjadi dipihak komunikator otak manusia yang sedang berbicara. hal yang sama juga terjadi pada otak orang yang mendengarkan kata-kata tersebut. walaupun mereka mendengar kata-kata itu diucapkan satu demi satu, tetapi memahaminya merupakan hal yang kompleks.pendengar harus mengartikan setiap kata dalam konteks kata-kata sebelum dan sesudahnya. kemudian berdasarkan presepsi, pengalaman, dan bias-bias mereka sendiri, mereka harus menafsirkan kata-kata tersebut.
riset mengenai komunikasi yang kompleks itu telah mengakibatkan evaluasi ulang tentang bagaimana bukti-bukti teks ditulis, bagaimana efektifnya pengajaran diberikan, dan bagaimana efektifnya catatan yang dibuat.